Selasa, 11 Januari 2011

DEPRESIASI


DEPRESIASI

1.      KONSEP DAN TERMINOLOGI DEPRESIASI
Depresiasi  adalah penurunan sifat fisik barang dengan berlalunya waktu dan penggunaan. Lebih khusus lagi depresiasi adalah konsep akuntansi yang menentukan suatu dedukasi tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak, dengan demikian efek waktu dan penggunaan atas nilai dapat direfleksikan  didalam laporan keuangan perusahaan. Barang dapat didepresiasikan jika memenuhi  ketentuan dasar  sebagai berikut:
a)      Harus digunakan dalam bisnis atau untuk menghasilkan pendapatan.
b)      Harus mempunyai umur efektif yang dapat ditentukan dan umur tersebut harus lebih dari satu tahun.
c)      Harus merupakan sesuatu yang dapat dipakai sampai aus, rusak atau nilainya hilang karena alasan-alasan umum.
d)     Bukan merupakan inventori, stok dalam perdagangan atau barang investasi.
1.1  Metode Depresiasi Keterkaitan Jangka Waktu
Metode depresiasi yang diperbolehkan  oleh internal Revenue Code telah berubah-ubah seiring dengan waktu. Secara umum, rangkuman berikut menunjukan metode pokok yang digunakan untuk barang yang digunakan dalam tiga periode waktu yang berbeda.

  1. Sebelum 1981 (metoda depresiasi klasik)
      Metode yang digunakan ialah garis lurus (straight line SL), keseimbangan menurun (declining balance DB), dan jumlah digit tahun (sum of years digit SYD).
  1. Setelah 1980 dan Sebelum 1987
      Untuk pajak pendapatan federal menggunakan Accelerated Cost recovery System (ACRS).
  1. Setelah 1986
      Merupakan salah satu reformasi pendapatan pajak yang paling besar. Dengan memodifikasi ACRS yang diimplementasikan oleh ERT dan membutuhkan Modified Accelerated Cost Recovery (MACRS) untuk mendepresiasikan barang-barang berwujud yang digunakan setelah tahun 1986.
1.2    Definisi tambahan
Adjusted (cost) : basis biaya orisinal dari aset disesuaikan dengan kenaikan atau penurunan yang di izinkan yang digunakan untuk menghitung deduksi depresiasi dan deplesiasi.
Basis atau cost basis : biaya mula-mula dari mengakusisi asset termasuk biaya transportasi dan biaya normal lainnya.
Nilai buku : nilai depresiasi barang.
Nilai pasar : jumlah yang bersedia dibayar oleh pembeli kepada penjual ntuk suatu barang dimana masing-masing mempunyai keunggulan yang sama dan tidak ada tekanan untuk membeli atau menjual.
Periode pemulihan : jumlah tahun yang mana basis barang telah dipulihkan melalui proses akutansi.
Tingkay pemulihan : suatu persentase untuk masing-masing tahun periode pemulihan MACRS yang digunakan untuk menghitung deduksi depresiasi.
Nilai sisa : estimasi nilai suatu barang pada akhir umur efektifnya.
Umur efektif : harapan jangka waktu penggunaan suatu barang dalam perdagangan atau bisnis untuk menghasilkan pendapatan.

2.      METODE DEPRESIASI KLASIK (HISTORIS)
2.1  Metode Garis Lurus (Straight-Line­­­­­­­­_sl)
Depresiasi garis lurus merupakan metode depresiasi yang sederhana. Metode SL mengasumsikan bahwa suatu jumlah tetap yang di depresiasi setiap tahunnya ats umur depresiasi (efektif) aset. Definisi-definisi berikut di gunakan dalam persamaan di bawah ini, jika kita menyatakan :
N   : umur depresiasi aset dalam tahunan
B   : harga beli dari aset (cost basis),termasuk penyesuaian yang di izinkan
D: deduksi depresiasi tahunan dalam tahun k (1≤ k ≤ N)
BVk    : nilai buku pada akhir tahun k
SVN     : estimasi nilai sisa pada akhir tahun N
dk   : kumulatif depresiasi sepanjang tahun k
   maka :
dk           : (B-SVN)/N                                                                             (7-2)
Dk*      : kdk untuk 1≤  k ≤ N                                                               (7-3)
BVk     : B-dk*                                                                                     (7-4)
Perhatikanlah, bahwa untuk metode ini anda harus mempunyai suatu estimasi akhir SV, yang juga akan menjadi nilai akhir buku pada akhir tahun N. Dalam beberapa kasus, estimasi SVN bisa saja tidak sama dengan akhir aktual MV dari aset.
2.2           Metode Keseimbangan Menurun (Declining Balance – Db)
Dalam metode keseimbangan menurun, kadang-kadang disebut metode prosentasi tetap (constant precentage method) atau rumus Metheson ( Matheson formula ), di asumsikan bahwa depressiasi biaya tahunan merupakan presentase tetap dari BV  pada permulaan tahun, rasio depresiasi dalam setiap satu tahun terhadap BV pad permulaan tahun adalah tetap di setiap umur aset dan di tandai dengan R (10 ≤ R ≤ 1).
2.3           Metode Jumlah-Angka-Tahun ( Sum-Of-The-Years-Digit – Syd )
Untuk menghitung deduksi depresiasi dengan metode SYD, angka-angka yang berkaitan dengan angka untuk setiap umur tahun yang di izinkan berada pada urutan pertama dalam urutan yang terbalik. Kemudian , jumlah dari angka-angka ini di tentukan. Sebagai contoh, untuk barang yang mempunyai umur depresiasi (efektif) lima tahun, faktor depresiasi SYD-nya adalah sebagai berikut :


Tahun
Angka Tahunan Dalam urutan terbalik (digits)
Faktor Depresiasi SYD
1
5
5/15
2
4
4/15
3
3
3/15
4
2
2/15
5
1
1/15
Jumlah Angka
15





 Depresiasi untuk setiap tahun adalah hasil dari faktor depresiasi SYD untuk tahun tersebut dan selisih antara cost basis (B) dan estimasi akhir SV.
2.4              Keseimbangan Menurun yang dialihkan ke Garis Lurus
Karena metode keseimbangan menurun tidak pernah mencapai BV yang nol, maka di perbolehkan untuk pindah dari metode ini ke metode garis lurus sehingga SVN aset akan menjadi nol (atau jumlah-jumlah lain yang diingnkan). Metode ini juga digunakan untuk mengkalkulasi tingkat pemulihan MACRS.
2.5              Metode Produksi-Unit
Semua metode depresiasi yang di bahas di sini berdasarkan pada waktu yang sudah lewat (tahun) yang mana teori tersebut menyatakan  bahwa nilai barang yang menurun sebagian besar merupakan fungsi dari waktu. Apabila penurunan nilai kebanyakan dari fingsi penggunaan, depresiasi berdasarkan dari metodenya mungkin tidak tercermin dalam entuk tahun. Metode produksi-unit biasa digunakan dalam kasus seperti ini.
 3.      MODIFIED ACCELARATOD COST RECOVERY SYSTEM (MACRS)
MACRS di gunakan oleh TRA 86 dan sekarang menjadi metode utama yang menghitung deduksi depresiasi barang dalam proyek-proyek teknik. MACRS berlaku untuk kebanyakan barang tangible yang dapat di depresiasi dalam penggunaannya setelah 31 Desember 1986. Contoh dari aset yang tidak dapat di depresiasi berdasarkan MACRS  dalah barang yang anda pilih tidak di masukan karena untuk mendepresiasinya dengan metode yang tidak berdasarkan pada bentuk tahun (metode produksi unit) dan barang intangible.
Apabila aset didepresiasi dengan menggunakan MACRS, informasi berikut ini digunakan sebelum deduksi depresiasi dihitung :
a)      Cost Basis (B)
b)      Tanggal barang tersebut di gunakan
c)      Kelas barang dan periode pemulihan
d)     Menggunakan metode depresiasi MACRS(GDS atau ADS)
e)      Konversi waktu yang digunakan (setengah tahun)
3.1    Kelas Barang dan Periode Pemulihan
Dengan MACRS, depresiasi barang tangible dikategorikan (dikelompokan) kedalam kelas aset. Kemudian barang-barang yang terdapat dalam setiap kelas aset ditetapkan sebagai class life, periode pemulihan GDS (dan kelas barang), serta pemulihan ADS.
Perbedaan antara jenis-jenis pajak yang berbeda
a)      Pajak pendapatan (income taxes) dinilai sebagai suatu fungsi dari pendapatan kotor dikurang deduksi yang diizinkan hal itu dilakukan oleh federal ,kebanyakan Negara bagian dan kadang-kadang oleh pemerintah kotamadya.
b)      Pajak property (property taxes) dinilai sebagai fungsi dari nilai barang itu sendiri ,seperti tanah, gedung peralatan, dst. Dan tingkat pajak yang digunakan .hal itu dilakukan oleh pemerintah kotamadya,kabupaten atau Negara bagian.
c)      Pajak penjualan (sales taxes) dinilai berdasarkan pembelian barang atau jasa dan terlepas dari pendapatan dan laba kotor. Normalnya itu dilakukan oleh pemerintah Negara bagian, kotamadya atau kabupaten. Pajak penjualan bersangkut paut dalam study ekonomi teknik hanya untuk tingkat itu yang mana mereka ditambahkan kebiaya dari barang yang dibeli.
d)     Pajak pembelian (excise taxes) merupakan pajak federal yang dinilai sebagai fungsi dari penjualan barang atau jasa tertentu yang sering dianggap tidak penting dan karena terlepas dari pendapatan atau laba dari bisnis. 
 4.      PROSEDUR UMUM UNTUK MEMBUAT ANALISIS EKONOMI SETELAH-PAJAK.
Analisis ekonomi setelah-pajak dapat dilakukan tepat sama seperti metode analisis sebelum-pajak. Perbedaannya hanyalah bahwa ATCFs di gunakan apabila before-tax cash flows (BTCFs) dengan memasukan pengeluaran (atau tabungan) kedalam pajak pendapatan dan regulasi pemerintah mungkin saja rumit dan perlu diubah, tetapi sekali tingkat regulasi diterjemahkan kedalam efeknya terhadap ATCFs, sisa dari analisis setelah-pajak itu cukup jelas.
Rk =  Pendapatan(dan simpangan) dari proyek tersebut;ini merupakan arus kas masuk dari proyek selama periode k.
Ek = Arus kas keluar selama tahun k untuk deduksi pengeluaran dan bunga.
dk = Total dari semua non kas atau buku,biaya selama tahun k,seperti depresiasi dan deplesiasi.
t = Effective income tax atas pendapatan biasa (federal,Negara bagian dan lainnya); t diamsusikan kkonstan selama periode studi.
Tk = Pajak pendapatan yang dibayar selama tahun k
ATCFk = ATCF dari proyek selama tahun k
 5.      EFEK SETELAH-PAJAK DARI NILAI DELESIASI
Pendapatan dari investasi atas sumber daya alam tertentu bertujuan untuk membuat nilai deplesiasi sebelum pajak pendapatan. Dalam kondisi tertentu, khususnya bila pembayaran pajak berada dalam kelompok dengan pajak pendapatan yang cukup tinggi, penentuan penyusuta/deplesiasi dalam undang-undang pajak dapat memberikan keunggulan ekonomis yang patut dipertimbangka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar